Jokowi Kampanyekan Pelestarian Alam Pulau Seribu
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hari ini menghadiri puncak peringatan Hari Hutan Internasional yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI di Pulau Karya, Kepulauan Seribu.
Gerakan ini harus berkelanjutan dan terukur hasilnya, dirawat dan dijaga. Tidak hanya seremonial seperti kembang api yang meriah, sebentar tapi tidak manfaat bagi warga pulau
"Menjaga kelestarian alam tidak hanya menanam pohon tetapi harus dijaga ekosistemnya. Yaitu dengan memperhatikan tumbuhan, spesies dan satwa liar yang ada di sekitarnya," ujar Jokowi dalam pidatonya, Kamis (14/4).
Menurutnya, melalui gerakan penyelamatan tumbuhan dan satwa liar di Pulau Seribu hari ini, telah menjawab permintaan dunia internasional.
Puluhan Petugas PPSU Bersihkan Pulau Karya"Gerakan ini harus berkelanjutan dan terukur hasilnya, dirawat dan dijaga. Tidak hanya seremonial seperti kembang api yang meriah, sebentar tapi tidak manfaat bagi warga pulau," imbuhnya.
Selain peringatan Hari Hutan Internasional, dalam acara tersebut Jokowi juga mencanangkan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar.
Gerakan ini ditandai dengan pelepasan 500 anak penyu atau tukik, empat penyu sisik dewasa, tiga burung elang bondol dan 200 burung berbagai jenis ke habitatnya. Selain itu ada program transplantasi lamun dan karang sebanyak 1.000 spesimen, serta penanaman 5.000 bibit mangrove.
Mendampingi Jokowi dalam acara ini antara lain, Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat; Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo; dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto.